Kamis, 23 Februari 2012

Metodologi & Historiografi Sejarah

  1.  Hubungan metode, perangkat teori (model), metodologi, variant sejarah Indonesia (jenis-jenis sejarah tematik) dalam konteks perkembangan historiografi Indonesia sejak 1957 sampai sekarang.
  • Pembahasan:
Kuntowijoyo dalam bukunya yang berjudul “Metodologi Sejarah” 1994, memaparkan mengenai perkembangan nasionalisasi historiografi Indonesia. Sebelum adanya nasionalisasi kehistoriografian di Indonesia, historiografi masih mencakup ranah yang sangat sempit dan bersifat subjektifitas non Indonesiacentris. Kondisi tersebut menimbulkan permasalahan yang mendasar terhadap keberadaan masyarakat Indonesia bagi historiografi bangsanya sendiri. Nasionalisasi atau moderenisasi historiografi Indonesia baru dimulai sekitar tahun 1957 diawali dengan seminar nasional Sejarah Indonesia pertama di Yogyakarta yang membahas mengenai filsafat sejarah, priodisasi sejarah Indonesia, dan pendidikan sejarah. Mulai sejak itulah penulisan kesejarahan Indonesia mengalami perubahan yang pesat, para sejarawan mulai berfikiran terbuka mengenai historiografi Indonesia sehingga dalam perkembangannya para sejarawan mampu menciptakan suatu sejarah baru.
Melalui pemaparan Kuntowijoyo tersebut, dapat kita interpretasikan bagaimana perkembangan kesejarahan Indonesia yang mengalami perkembangan sejak tahun 1957 hingga saat ini. Perkembangan yang terjadi sangat erat kaitannya dengan solusi yang diperoleh dalam seminar kesejarahan 1957. Salah satu solusi yang sangat berpengaruh dalam penulisan sejarah adalah mengenai penggunaan metode dalam penulisan sejarah Indonesia.
Metode penelitian sejarah adalah metode atau cara yang digunakan sebagai pedoman dalam melakukan penelitian peristiwa sejarah dan permasalahannya. Selain itu juga ada yang memaparkan bahwa metode dijadikan acuan dasar oleh seorang penulis sejarah untuk mengungkap fakta-fakta sejarah, sehingga berbagai metode yang digunakan oleh sejarawan akan menciptakan berbagai bentuk variant penulisan sejarah sesuai dengan metode yang dipakai. Dengan kata lain, metode penelitian sejarah adalah instrumen untuk merekonstruksi peristiwa sejarah (history as past actuality) menjadi sejarah sebagai kisah (history as written). Dalam ruang lingkup Ilmu Sejarah, metode penelitian itu disebut metode sejarah.
Selanjutnya dalam penggunaan metode sejarah sangat dibutuhkan perangkat teoritik yang proporsional, relevan, dan kontekstual. Penggunaan perangkat teoritik dalam sejarah merupkan satu kesatuan yang utuh dalam metodologi peneletian sejarah. Pengguanaan metodelogi tersbut akan memenuhi tuntutan mengenai penelitian sejarah yang harus dilandasi atau berpedoman pada kaidah-kaidah metode sejarah. Jika tidak, penelitian itu hanya akan menghasilkan tulisan sejarah semi ilmiah atau bahkan sejarah populer. Oleh karena itu calon peneliti sejarah harus memahami kaidah-kaidah metode sejarah agar penelitian itu menghasilkan karya sejarah yang ilmiah.
Penulisan sejarah ilmiah dituntut untuk menghasilkan eksplanasi mengenai permasalahan yang dibahas. Eksplanasi itu diperoleh melalui analisis. Untuk mempertajam analisis dalam proses penulisan sejarah, aplikasi metode dan teori sejarah perlu ditunjang oleh teori dan konsep ilmu-ilmu sosial yang relevan (sosiologi, antropologi, ekonomi, politik, dll.). Dengan kata lain, penulisan sejarah yang dituntut memberikan eksplanasi mengenai masalah yang dibahas, perlu dilakukan secara interdisipliner dengan menggunakan pendekatan multidimensional (multidimensional approach). Hal itu sesuai dengan ciri-ciri dan karakteristik sejarah sebagai ilmu.
Penggunaan metode yang dilandasi dengan perangkat teoritik bisa dikatakan sebagai sebuah ramuan yang akan menjadi metodelogi dalam penelitian sejarah, selanjutnya dengan adanya penggunaan metodelogi tersebut maka secara otomatis akan memunculkan berbagai macam variant dalam pembahasan historiografi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar