- Hubungan metode, perangkat teori (model), metodologi, variant sejarah Indonesia (jenis-jenis sejarah tematik) dalam konteks perkembangan historiografi Indonesia sejak 1957 sampai sekarang.
- Pembahasan:
Kuntowijoyo dalam bukunya yang berjudul “Metodologi Sejarah” 1994, memaparkan
mengenai perkembangan nasionalisasi historiografi Indonesia. Sebelum adanya
nasionalisasi kehistoriografian di Indonesia, historiografi masih mencakup
ranah yang sangat sempit dan bersifat subjektifitas
non Indonesiacentris. Kondisi tersebut menimbulkan permasalahan yang
mendasar terhadap keberadaan masyarakat Indonesia bagi historiografi bangsanya
sendiri. Nasionalisasi atau moderenisasi historiografi Indonesia baru dimulai
sekitar tahun 1957 diawali dengan seminar nasional Sejarah Indonesia pertama di
Yogyakarta yang membahas mengenai filsafat sejarah, priodisasi sejarah
Indonesia, dan pendidikan sejarah. Mulai sejak itulah penulisan kesejarahan
Indonesia mengalami perubahan yang pesat, para sejarawan mulai berfikiran
terbuka mengenai historiografi Indonesia sehingga dalam perkembangannya para
sejarawan mampu menciptakan suatu sejarah baru.
Melalui pemaparan Kuntowijoyo tersebut, dapat
kita interpretasikan bagaimana perkembangan kesejarahan Indonesia yang
mengalami perkembangan sejak tahun 1957 hingga saat ini. Perkembangan yang
terjadi sangat erat kaitannya dengan solusi yang diperoleh dalam seminar
kesejarahan 1957. Salah satu solusi yang sangat berpengaruh dalam penulisan
sejarah adalah mengenai penggunaan metode dalam penulisan sejarah Indonesia.
Metode penelitian sejarah adalah metode atau cara
yang digunakan sebagai pedoman dalam melakukan penelitian peristiwa sejarah dan
permasalahannya. Selain itu juga ada yang memaparkan bahwa metode dijadikan
acuan dasar oleh seorang penulis sejarah untuk
mengungkap fakta-fakta sejarah, sehingga berbagai metode yang digunakan oleh sejarawan akan menciptakan berbagai bentuk variant penulisan sejarah sesuai dengan metode yang
dipakai. Dengan kata lain, metode penelitian sejarah
adalah instrumen untuk merekonstruksi peristiwa sejarah (history as past actuality) menjadi sejarah sebagai kisah (history as written). Dalam ruang lingkup
Ilmu Sejarah, metode penelitian itu disebut metode sejarah.
Selanjutnya dalam penggunaan metode sejarah
sangat dibutuhkan perangkat teoritik
yang proporsional, relevan, dan kontekstual. Penggunaan perangkat teoritik
dalam sejarah merupkan satu kesatuan yang utuh dalam metodologi peneletian
sejarah. Pengguanaan metodelogi tersbut akan memenuhi tuntutan mengenai penelitian
sejarah yang harus dilandasi atau berpedoman pada kaidah-kaidah metode sejarah.
Jika tidak, penelitian itu hanya akan menghasilkan tulisan sejarah semi ilmiah
atau bahkan sejarah populer. Oleh karena itu calon peneliti sejarah harus memahami
kaidah-kaidah metode sejarah agar penelitian itu menghasilkan karya sejarah
yang ilmiah.
Penulisan sejarah ilmiah dituntut untuk menghasilkan
eksplanasi mengenai permasalahan yang dibahas. Eksplanasi itu diperoleh melalui
analisis. Untuk mempertajam analisis dalam proses penulisan sejarah, aplikasi metode
dan teori sejarah perlu ditunjang oleh teori dan konsep ilmu-ilmu sosial yang
relevan (sosiologi, antropologi, ekonomi, politik, dll.). Dengan kata lain,
penulisan sejarah yang dituntut memberikan eksplanasi mengenai masalah yang dibahas,
perlu dilakukan secara interdisipliner dengan menggunakan pendekatan
multidimensional (multidimensional
approach). Hal itu sesuai dengan ciri-ciri dan karakteristik sejarah
sebagai ilmu.
Penggunaan metode yang dilandasi dengan
perangkat teoritik bisa dikatakan sebagai sebuah ramuan yang akan menjadi
metodelogi dalam penelitian sejarah, selanjutnya dengan adanya penggunaan metodelogi
tersebut maka secara otomatis akan memunculkan berbagai macam variant dalam pembahasan
historiografi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar